Minggu, 29 Juli 2012

REFLEKSI KULIAH FILSAFAT PERTEMUAN II, 23 JULI 2012


SEJARAH FILSAFAT

Seperti biasa perkuliahan diawali dengan berdoa dan pretest sebagai pembuka pengetahuan sampai sejauh mana kami telah belajar mandiri selama sepekan sebelumnya. Pretest yang diberikan juga sebagai dasar materi yang akan disampaikan pada perkuliahan hari itu.
Pretest yang diberikan ada 50 soal jawab singkat yang sebagian besar berisi tentang sejarah filsafat, tokoh filsafat dan aliran-alirannya. Dari 17 peserta kuliah tak satupun yang mendapat nilai yang baik. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan kami tentang filsafat dan terutama karena kami kurang membaca buku-buku tentang filsafat.
Setelah penilaian pretest, perkuliahan dimulai. Materi kuliah berisi materi soal yang ada dalam pretest yaitu, Sejarah Filsafat. Ilmu Filsafat berawal di Yunani dengan tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain, Socrates, Plato, Aristoteles, Thales, Heraklitos, Permenides, dan Pythagoras. Masing-masing dengan pemikirannya sendiri-sendiri. Tiga diantara filosof Yunani di atas ternyata saling berhubungan. Socrates adalah gurunya Plato, dan Aristoteles adalah murid dari Plato. Pada masa Plato dan aritoteles inilah puncak dan masa keemasan filsafat Yunani. Aristoteles dianggap bapak ilmu karena dia mampu meletakkan dasar-dasar dan metode ilmiah secara sistematis.
Ilmu Filsafat juga berkembang di barat yaitu pada Zaman Nabi Isa atau abad 5 sampai abad 13 Masehi. Salah satu tokoh Filsafat yang terkenal yaitu Copernicus yang mengatakan bahwa matahari sebagai pusat tata surya. Berlanjut ke Filsafat barat pada abad ke 17 memunculkan dua aliran fisafat yaitu, aliran ideal dengan tokohnya Plato yang dikembangkan oleh Descartes dan aliran empiris dengan tokohnya Aristoteles yang dikembangkan oleh David Yum. Descartes mengusung aliran Skeptisism. Dia meragukan segala hal dan hanya menemukan satu kepastian bahwa ‘dia’ yang sedang mencari kepastian itulah yang pasti.
Kemudian muncul Imanuel Kant (1724) sebagai tokoh pendamai kedua aliran tersebut. Menurut Kant, ‘pengetahuan merupakan hasil kerja sama antara pengalaman indrawi yang aposteriori dan keaktifan akal, faktor priori’. Tokoh filsafat lainnya adalah Auguste Compte.
Dari pemaparan tokoh-tokoh filosof di atas kita jadi lebih mengetahui sejarah munculnya filsafat dan aliran-aliran filsafat di dunia, serta tokoh-tokohnya. Diharapkan dengan mengetahui sejarah dan tokoh-tokoh filsafat di dunia kita bisa lebih mengetahui apa sebenarnya filsafat itu. Apakah filsafat itu berbentuk abstrak atau kongkrit. Melalui pertemuan kedua ini wawasan tentang filsafat juga menjadi semakin bertambah.
Berbicara mengenai sejarah dan tokoh filsafat sepertinya ada yang kurang jika tidak berbicara mengenai tokoh filsafat Islam. Dalam Islam saya rasa pasti ada tokoh-tokoh filsafatnya. Hal ini yang sepertinya masih perlu dibahas sebagai penyeimbang antara filsafat barat dan filsafat timur khususnya filosof Islam. Dalam kuliah filsafat pertemuan kedua juga belum dibahas tentang filosof dari Cina, India dan Negara Asia timur yang lain.
Filsafat berkembang dari jaman dahulu hingga sekarang. Tokoh-tokoh filsafat juga muncul dari timur hingga barat dengan pemahaman yang berbeda-beda. Semoga dengan mempelajari sejarah filsafat ini dapat menambah khasanah keilmuan kita dan semakin memperkokoh fondasi keilmuan yang kita miliki.

Minggu, 22 Juli 2012

Refleksi Kuliah Filsafat Ilmu

Refleksi kuliah FILSAFAT ILMU Pertemuan I Senin, 16 Juli 2012

     Kata Filsafat bukan kali pertama ini saya dengar. Sebelumnya saya sudah pernah mendengar namun masih dalam bayang-bayang. "Kebijaksanaan atau Kebajikan" itulah yang terlintas dalam benak saya waktu mendengar kata filsafat. Harapannya itulah yang akan saya pelajari pada pertemuan pertama kuliah Filsafat Ilmu di Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. 
     Pada pertemuan pertama kuliah Filsafat Ilmu harapannya adalah saya lebih mengetahui apa itu filsafat. sesuatu yang masih baru bagi saya. Dari segi pengertiannya saja filsafat itu banyak macamnya. Tidak ada suatu pengertian yang ajeg, semua tergantung yang mendefinisikan karena pada hakikatnya filsafat itu dinamis dan tidak statis. Belajar filsafat mempersiapkan diri kebalikan dari mempelajari ilmu lainnya. Belajar Filsafat itu dari yang terang bendera menuju ketidak jelasan.
     Filsafat itu adalah olah pikir namun bisa juga sebagai olah rasa. Belajar filsafat diawai dengan mempelajari adab-adab filsafat. Adab-adab Filsafat antara lain:
1. Spiritual
2. kesombongan
3. Membangun Hidup
4. Ilmu yang dimulai dengan pertanyaan
5. Kesadaran bahwa filsafat itu adalah isi sekaligus wadah
6. Bahasa filsafat adalah bahasa yang analog
7. Filsafat ada di dalam ruang dan waktu
8. Kontradiksi itu awal daripada ilmu.
Dari beberapa adab yang telah disampaikan paling tidak sedikit membuka pengetahuan saya tentang filsafat.
     Ada beberapa hal lain yang dibahas selain adab filsafat. namun inti pertemuan pertama adalah tentang adab filsafat. Semoga dengan mengetahui adab-adab filsafat di awal kita akan lebih mengetahui apa itu filsafat yang sebenarnya. Apapun yang kita pelajari tentang filsafat dan setinggi-tingginya ilmu filsafat yang kita miliki marilah kita meletakkan di bawah spiritual keagamaan yang kita miliki agar kita tetap menjadi mahluk tuhan dengan tidak mengedepankan otak daripada hati.

Senin, 16 Juli 2012

Melanjutkan Studi I

     Melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi siapa sih yang tidak ingin. Sebagian besar orang pasti ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
     Melanjutkan pendidikan S2 merupakan keinginan sejak lulus S1 tapi waktu itu belum ada kesempatan dan biaya. Alhamdulillah melalui Beasiswa P2TK DIKDAS dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan keinginan itu dapat terwujud. Bayangkan saja pemerintah mengalokasikan dana untuk membiayai 460 guru SMP se Indonesia dengan jurusan Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dengan rincian masing-masing program studi sebanyak 92 orang yang disebar di 4 LPTK yang ditunjuk. UPI di Bandung, UNY di Yogya, UNESA di Surabaya, dan UNM di Malang ditunjuk sebagai penyelenggara. 
     Diawali dengan mengajukan proposal lamaran beasiswa ke P2TK DIKDAS, yang kemudian dilanjutkan dengan proses seleksi administrasi, akhirnya terpilihlah Sejumlah guru yang bearasal dari seluruh Indonesia untuk mengikuti Seleksi Akademik yang dilaksanakan di Bandung pada tanggal 1 JUni 2012. Berbekal dengan informasi yang 'agak' mendadak berangkatlah saya dan lima orang teman guru sekota untuk mengikuti seleksi tersebut. Menggunakan pesawat dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng kemudian dilanjutkan dengan travel ke hotel tempat pelaksanaan seleksi akademik di Bandung.
     Proses seleksi akademik terdiri dari 2 tahap yaitu  Tes Potensial Akademik dan Tes Bahasa Inggris. semuanya hanya dilakukan selama 2,5 jam. Dua setengah jam yang menentukan masa depan saya. Setelah melalui proses seleksi yang cukup singkat namun menentukan kami pun pulang ke Lombok. Tiga minggu setelah Tes hasilnya pun telah ada. Pihak Pusat telah menentukan sejumlah guru yang lulus seleksi dan berhak untuk mengikuti program beasiswa Pendidikan S2 ini.  Lagi-lagi dengan informasi yang agak mendadak kami menentukan nasib kami, apakah akan mengikuti program beasiswa ini atau tidak. Karena jujur saja informasi yang kami terima dari Jakarta hari Rabu 20 Juni yang berupa faks SK dan surat pemberitahuan menyatakan kalo kami harus mendaftar/ registrasi paling lambat hari Jumat 22 Juni. ALhamdulillah dari enam orang yang berangkat untuk mrngikuti proses seleksi, lima orang yang dinyatakan lulus seleksi dan berhak mengikuti program beasiswa S2 dari P2TK DIKDAS ini. Dari 5 orang yang  lulus, 2 orang ditempatkan di Unesa, 2 orang ditempakan di UM Malang, dan saya sendiri di UNY Yogyakarta. Walhasil dengan waktu yang sangat singkat kami berusaha mengurus semua surat-surat dan kelengkapan yang kami butuhkan meskipun tidak semuanya dapat kami urus dengan segera. (Bersambung. . . . .)